Bandung, wisuda bukanlah akhir, melainkan momentum cerita dan pengalaman baru untuk dijadikan pendorong serta motivasi untuk terus melakukan kegiatan pembelajaran yang tiada henti. Demikian Motivasi yang disampaikan oleh Ketua STTBandung, Bapak Muchammad Naseer, S.Kom., M.T. kepada para wisudawan dan wisudawati pada Wisuda STT Bandung XVII yang diadakan pada tanggal 21 Mei 2022 di Trans Convention Centre – The Trans Luxury Hotel, Bandung.
Wisuda STT Bandung XVII ini dihadiri oleh:
Ketua STT Bandung, Muchammad Naseer, S.Kom., Direktur Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Republik Indonesia, Bapak Dr. Lukman, ST., M.Hum., Founder dan CEO SMEsHUB
Indonesia, Bapak Lutpi Ginanjar, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah
IV, Dr. M. Samsuri, S.Pd., MT., Pembina Yayasan LPPI Bandung, Prof. Dr. I Made
Bandem, MA., Ketua Yayasan LPPI Bandung Dr. Dadang Hermawan dan beserta
Pengurus Yayasan LPPI Bandung, Para Mitra Kerja Sama STT Bandung, Ketua STT
Bandung beserta jajaran, Para Undangan dan Pendamping beserta Wisudawan-wisudawati
STT Bandung XVII yang berbahagia.
Dengan iringan lagu Gaudeamus Igitur, senat STT Bandung
memasuki ruang Wisuda. Setelah dibuka dengan tarian Sancang Gugat dan dilanjutkan
dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, maka acara dibuka dengan Laporan Ketua
STT Bandung, Bapak Muchammad Naseer, S.Kom., M.T.
Suatu hal yang menggembirakan sekali bahwa acara wisuda dapat dilakukan secara luring, mengingat dua tahun sebelumnya dilakukan secara daring dan hybrid. Pandemi COVID-19 memaksa semua kegiatan dibatasi dan dilakukan dengan protokoler kesehatan yang sangat ketat sekali. Wisuda STT Bandung XVII ini meski dilakukan secara luring, tetapi protokoler kesehatan tetap dilakukan, ditandai dengan penggunaan masker dan posisi duduk yang agak berjarak.
Wisuda kali ini meluluskan 142 wisudawan-wisudawati, yang terdiri dari 78 wisudawan dari Prodi Teknis Industri, 53 mahasiswa dari Prodi Teknik Informatika, dan 11 mahasiswa dari Prodi Desain Komunikasi Visual (DKV)
Prestasi yang Diraih Mahasiswa-Mahasiswi STT Bandung
![]() |
Prestasi Mahasiswa-Mahasiswi STT Bandung |
Selanjutnya paparan laporan disampaikan oleh Ketua STT Bandung yang menjelaskan bahwa di tengah pandemik yang telah berlangsung dua tahun ini telah membentuk mahasiswa-mahasiswi STT Bandung menjadi tangguh dan adaptif terhadap perubahan sehingga mampu menyelesaikan studi dalam kondisi yang cukup berat ini.
Terbukti bahwa banyak prestasi yang ditorehkan oleh mahasiswa
dan mahasiswinya. Torehan prestasi yang diraih bukan hanya bidang akademik
saja, melainkan prestasi non akademik pun terbukti mampu dicapai. Hal ini
dibuktikan banyaknya kejuaraan atau perlombaan baik nasional maupun
internasional yang disumbangkan oleh mahasiswa dan mahasiswi STT Bandung dalam
kurun waktu 2020 - 2022. Prestasi itu antara lain:
1. Eka Prasetya, mahasiswa PRODI Desain Komunikasi
Visual (DKV) berhasil menghasilkan karya berupa buku fotografi berjudul “Hati-hati”
yang memotret pelanggaran kendaraan bermotor di kota Bandung. Buku ini
diapresiasi oleh Walikota Bandung.
2. Aisha Salma Aulia Salsabil, mahasiswi
PRODI DKV dengan karyanya yang berupa webtoon berjudul “Problematikos” yang
saat ini telah berhasil meraih view pembaca sebanyak 6860 pemirsa.
3. Rusdi Ahady, mahasiswa Teknik Industri,
meraih Juara 1 dalam Sayembara Desain logo MMA II (Mahrojan Musabaqoh Al
Arabiyah) yang merupakan kejuaraan nasional yang diadakan oleh UIN Walisongo,
Semarang.
4. Mahasiswa-mahasiswi STT Bandung mengadakan
Gerakan Ormawa STT Bandung Berbagai (GEROBAG) yang didasarkan atas rasa kepedulian
sosial yang tinggi dengan membagikan bahan pokok makanan dan masker bagi
masyarakat yang membutuhkan.
5. Nana Trisna, mencapai prestasi dalam bidang
Network and Security dan meraih Bronze Medal dalam Kegiatan Arubalympic
2020 yang diadakan oleh APTIKOM, Aruba & Ekoji Academy.
6. Tim dari STT Bandung yang terdiri dari
Mohamad Fikri Abu Bakar, Dandi Supriyadi, dan RD. Triawan Subagia Soetama
mengalahkan 134 perguruan tinggi lainnya se-Indonesia dalam Ajang Ekoji
Challenge Sesi 2 dengan membuat Program Smart Schedulling dalam waktu kurang dari 12 jam.
7. 7 Mahasiswa dari Prodi Teknik Industri
berhasil berperan serta dalam Program Kampus Mengajar.
8. 2 Mahasiswa Prodi Teknik Informatika,
Apriyana dan Denar berhasil terpilih sebagai Petani Milenial Provinsi Jawa Barat.
9. 3 Mahasiswa Prodi Teknik Informatika
meraih Juara I dalam Innovation Technology Competition yang diadakan
oleh Universitas Kristen Satya Wacana.
10.Wandi
Maulana, mahasiswa Prodi Teknik Informatika berhasil dinobatkan sebagai Jajaka
Kamemeut dalam Ajang Mojang-Jajaka Kabupaten Bandung 2021.
11.Pasha
Yudha meraih Juara I Komik Strip dan Sella Sabrina M. meraih Juara I Desain
Poster, keduanya merupakan mahasiswa Prodi DKV dalam perlombaan nasional Pekan
Seni Nasional (PEKSIS) CORIS 2021.
12.Atik
Latifah, mahasiswi Prodi DKV meraih Juara II dalam Pembacaan Puisi dalam
Perlombaan Pekan Seni Nasional (PEKSIS) CORIS 2021.
13.Zani
Rapi Rohman dan Fahmi Juniardi meraih Juara II Nasional kategori Seni Tunggal Putra
Tingkat Mahasiswa dalam Open Turnamen Pencak Silat Bandung Lautan Api
Championship III Tahun 2021.
14.Atif
Latifah , mahasiswi DKV dan Sena Muhamad Anwar, mahasiswa Prodi Teknik Industri
meraih Juara III Kategori Tanding Putra-putri Tingkat Mahasiswa pada Open
Turnamen Pencak Silat Bandung Lautan Api Championship III Tahun 2021.
15.Krishna
Adi Sugianto membuktikan dalam bidang Olahraga dengan meraih Juara I
Internasional dalam kategori Tanding pada Ajang Pencak Silat Open Tournament Lampung
International Championship V Piala Kemenpora RI Tahun 2021.
16.Selain
bidang nonakademik, mahasiswa juga diarahkan dalam meraih prestasi di bidang
akademik. Hal ini dibuktikan dengan 9 mahasiswa lulus menempuh masa kuliah
selama 3,5 tahun. Mahasiswa-mahasiswa tersebut antara lain: Naufaldy Salsabila,
Ade Isman Aji, Trishnayudha Bachtiar, Irwan Rhamadan, Shifa Rahmanti, Lutfi
Nurbayani, Bella Rizki Amanda, Mohammad Fikri Abu Bakar, dan Dandi Supriyadi.
17.Dalam
Program Bangkit yang dilaksanakan oleh Ditjen Pendidikan Tinggi
Kemendikbudristek sebanyak 11 mahasiswa terpilih pada tahun 2021 dan 24
mahasiswa terpilih pada tahun 2022 dalam Program Kampus Merdeka, Merdeka Belajar
dibina oleh Google, Gojek, Traveloka dan perusahaan-oerusahaan kelas dunia lainnya.
18.Dalam
Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) yang diadakan oleh Ditjen DIKTI Kemendikbudristek
sebanyak 136 mahasiswa terpilih tahun 2021 dan 126 mahasiswa terpilih tahun 2022
menjadikan STT Bandung sebagai Sekolah Tinggi No 1 di Indonesia berturut-turut.
Prestasi yang Diraih Dosen-dosen STT Bandung
![]() |
Dosen STT Bandung Berprestasi |
Tidak hanya mahasiswanya saja, tetapi
dosen-dosen STT Bandung juga menorehkan prestasi yang membanggakan melalui
program penelitian dan pengabdian masyarakat. 5 Dosen lolos dalam pengajuan proposal untuk Kebutuhan Program Matching Fund dari Kedaireka, yaitu Sri Kuswayati, S.Si., M.Kom, Ai Nurhayati, S.Si., M.T, Muhamad Sabar, S.T., M.T., Sri Erina Damayanti, S.T., M.Kom., dan Tiphanny Aurumajeda, S.Sn., M.Sn. 2 proposal lolos administratif dalam
Program Matching Fund dari Kedaireka Ditjen DIKTI Kemendikbudristek, 5 dosen
lolos menjadi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dalam Program Kampus Mengajar.
Produk Inovasi Mahasiswa STT Bandung
![]() |
Produk Inovasi IBEK STT Bandung |
Mahasiswa dituntut untuk menghasilkan inovasi yang dapat membantu pemecahan masalah yang terjadi di dalam masyarakat. Produk yang telah dihasilkan antara lain: Smart Aquarium, Virtual Reality Therapy, Sistem Kendali Lampu, Transplanter Padi, Mesin Pengupas Kopi, Bed 2 Bed Patient Mover, IoT Detektor Air Sungai, Aplikasi RWKU, Barber APP, Rocket Stove, 3D Printer, ASIKMI APP, Trash Picking Games.
Inovasi-inovasi diatas membuktikan bahwa
mahasiswa-mahasiswi STT Bandung mampu berpikir kritis dan peka terhadap
permasalahan yang ada di dalam masyarakat, sehingga menghasilkan inovasi yang
diharapkan mampu menjadi jalan keluar dan pemecahan masalah yang ada.
Selamat dan sukses bagi
Wisudawan-wisudawati STT Bandung XVII, terus berjuang dan jangan berhenti
berkarya, tidak berhenti belajar, dan tidak berhenti berimprovisasi sehingga
mendatangkan manfaat bukan hanya dirinya, melainkan juga bagi keluarga,
lingkungan maupun masyarakat yang membutuhkan pada umumnya.